Anakku,
Ku kenal kamu sejak kamu lahir,
ku kenal kamu seperti telapak tanganku,
setiap guratan, setiap parutnya sangat kukenal.
Kamu bagaikan hanya selembar fail. Segala terisi dihadapan mataku.
Setiap saat. Setiap detik, kamu membesar dibawah mataku.
Anakku,
Namun aku tetap bersedia suatu hari nanti. Aku bersedia melepaskan engkau,
Aku bersedia engkau diambil oleh seseorang. Bersedia engkau disunting.
Bersedia kenangan mu bersamaku kini hanya bakal nostalgia
Malah aku sudah bersedia kamu - jika kamu - menghamburkan kata-kata:
"Engku tak faham Maryam, engku orang tua".
Walau ku sangat mengharap kau jadi solehah. Aku tetap bersedia untuk tidak memahamimu nanti.
Bila tiba masanya, aku hanya akan minta: "Save the last dance for me".
No comments:
Post a Comment